Sabtu, 23 Februari 2013

Liputan Pertama di Kota Bandung


Mendapat penugasan ke kota Bandung adalah berita menggembirakan buatku sekaligus itu adalah liputan pertama saya ke luar kota. Hal ini, Sudah cukup lama aku membayangkan waktu luang untuk bisa berkunjung ke ibu kota jawa barat ini.

Aku berangkat sabtu pagi buta, dengan salah satu bus Primajasa. Sesampainya di terminal Leuwi Panjang, aku berusaha menghirup udara segar di bandung berharap ada perbedaannya dengan udara dijakarta, namun percayalah tak banyak perbedaan.

Perjalanan dari terminal menuju hotel yang terletak di tengah jantung ibu kota, membuatku menjerit-jerit dan tersenyum lebar, melihat setiap gedung, yang aku kenal setiap sudut yang aku ingat Gedung Sate hingga menemukan simpang lima,,
kerinduan menyergapku dengan segera betapa aku sangat memimpikan tempat ini.

Setelah meletakkan tas di hotel, aku dan rekanku berjalan keluar hotel, menyusuri tepian jalan pusat perbelanjaan yang nampak jauh berbeda dari kota bekasi. Jajaran pedagang makanan sudah jauh lebih rapi dan modern. Secara penglihatan memang lebih tertata, namun jelas kehilangan magis tradisionalnya ketika mengharuskan semuanya duduk di atas kursi kayu yang gagah.

Pandanganku dengan cepat menjelajah kawasan hiburan dan pusat perbelanjaan. Pinggirannya sudah dikeramik, disitulah biasanya para pedagang berjajar pada akhir pekan, tukang pakaian, bingkai, makanan, meja tulis kecil, poster artis yang juga berdesak-desakan dengan warga bandung yang seringkali berdandan pakaian olahraga namun ternyata hanya berbelanja dan sarapan bubur, namun menurut informasi rekanku wartawan kpk tribun, aktivitas rutin mingguan itu sudah bergeser tempat.

Pasti aku selalu merindukan Bandung.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar